Posts

Showing posts from September, 2005

Cara Jepang belajar dari kekalahan

Image
Lepas sudah bulan Agustus. Bulan yang sarat dengan sejarah bagi banyak bangsa di dunia. Bila rakyat Indonesia di seantero negri memperingati bulan ini sebagai sebuah perayaan kemerdekaan. Mungkin sama halnya dengan rakyat USA dimana mereka menyambutnya dengan suka cita sebagai sebauah moment kemenangan dalam Perang Asia Pasifik 60 tahun yang lalu. Tapi mungkin lain bagi rakyat Jepang. Bukan sekedar peringatan ataupun peristiwa bersejarah yang ada dalam bulan Agustus ini. Bukan sekedar moment dan kejadian masa lalu yang didengungkan. Dibulan ini mereka akan banyak merenung, memikirkan kembali dan menengok masa lalu sambil introspeksi mengambil pelajaran dari apa yang terjadi. Kesan yang dapat ditangkap dari berbagai media koran dan televisi, kiranya mereka ingin memberikan makna bagi pengorbanan puluhan ribu tentara dan pelajar yang tewas di kepulauan Okinawa, Jepang selatan. Juga ratusan ribu rakyat sipil yang tewas bukan hanya di Hiroshima dan Nagasaki bahkan di seantero Jepang. Kekal

Oleh-oleh (Memancing)

Image
Bila ada teman yang bertanya apa hobi saya! Memancing mungkin jawaban yang paling sering keluar. Tapi bila pertanyaannya berapa sering pegi memancing? yang jelas setahun terakhir ini pun belum kesampaian. Beruntung kampung istri saya di Pangkajene dan kepulauan (Pangkep). Sehingga ketika ditanya adik apakah ingin pergi memancing di pulau?? kenapa tidak!! Apalagi lokasinya hanya 1 jam menggunakan perahu motor tempel biasa dan kita sudah sampai di pulau-pulau kecil sekitar Pangkep/Makasar yang masih perawan dan jauh dari polusi. Bila ditanya apa prestasi terbesar hasil tangkapan? Nanti dulu! karena hobi bermain bola pun belum berarti harus ahli main bola kan!! Apalagi hobi nonton dan komentator bola heheheeh....... Begitupula untuk memancing menurut saya!! Ikan seberat 3 kg pun sering saya dapat!! Tapi prestasi itu saya ukir di kolam ikan belakang rumah!! Kalau di laut atau sungai? Yach menurut saya tergantung tempatnya..kalau laut atau sungainya biasa-biasa saja...... saya akan tekun me

Oleh-Oleh (Sarana Umum)

Image
Ketika ditanya apa oleh-oleh pulang kampung beberapa waktu yang lalu? saya sempat terhenyak! Karena secara fisik barang yang dapat dibawa pun sangat terbatas sekitar 25 Kg per orang. Itupun sudah sesak dengan quota bumbu-bumbu, indomie dan aneka macam makanan kering khas kampung heheheheh Tapi keterbatasan dalam kuantitas ini untungnya dapat tertutupi dan sangat sedikit jika dibandingan dengan oleh-oleh immaterial lain yang kami bawa pulang. Tidak percuma perjalanana international 12 jam putus-putus -naik-turun- yang mirip bis kejar trayek dari bandara international Fukuoka via Taiwan-Hong Kong-Singapore sebelum tiba di Jakarta. Maski perjalanan yang ditempuh sangat panjang dan melelahkan. Alhamdulillah kami masih diberi keselamatan untuk dapat menempuh jalur darat dan udara domestik Jakarta-Purwokerto lanjut ke Malang-dan balik Purkokerto-Jakarta sebelum meneruskan ke Jakarta-Makasar – Pangkep dan pulang melalui jalur Makasar-Surabaya, sebelum balik melanjutkan penerbangan internatio