Inkan

Mungkin kita sempat bertanya, benda apa yang harus pertama kali kita perlukan ketika sampai di Jepang. Jawabannya tidak lain adalah inkan atau hanko yaitu benda semacam signature stamp. Bila kita tidak memiliki benda yang satu ini segala urusan bakal tidak beres, karena pertanyaan pertama dalam pengurusan segala hal untuk surat dan dokumen penting adalah “inkan omochi deshouka ? “(Anda punya inkan ?).

Saya jadi ingin menulis tentang inkan karena sejak Nabil lahir kami berdua mau tidak mau sering berurusan dengan barang ini. Banyak surat-surat dan dokumen yang harus dibuat, mulai surat lahir, asuransi, kartu penduduk, visa etc. Sedangkan benda ini sangat kecil dan sering lupa dibawa.

Secara umum, jenis inkan ada dua macam , yaitu metome-in yang bisanya digunakan secara umum misalkan untuk buka bank, terima parcel,registered mail dll. Sedangkan jenis inkan yang lainnya yaitu jitsu- in digunakan untuk penurusan urusan surat berharga, misalkan dalam pembelian tanah, rumah, real estate etc. Jitsuin ini harus terdaftar di city hall, dan harus memenuhi procedure supaya bisa mendapatkan sertifikat registrasi. Sedangkan metome-in tidak perlu terdaftar.

Bila di Indonesia kita biasa membubuhkan tanda tangan yang biasanya kita ciptakan dan kreasi sendiri, sedangkan inkan harus dibuat berdasarkan nama keluarga (myouji) dan ditulis dalam huruf kanji. Misalkan nama keluarganya Nakashima, Watanabe atau Tanaka, jadi seluruh anggota keluarga mempunyai inkan yang sama bahkan dengan keluarga lain pun sama, karena mempunyai myouji yang sama. Cara membedakan inkan untuk nama keluarga yang sama adalah berdasarkan jenis huruf yang dibuat. Sedangkan bagi orang asing inkan cukup dibuat dengan dengan nama yang ditulis katakana-nya.

Sebagai orang asing, karena belum terbiasa dengan budaya inkan, kami pun sering lupa membawanya. Misalnya sewaktu ada urusan dengan bank, sudah jauh – jauh dan berpayah-payah menyisihkan waktu ke bank, setelah sampai di sana hanya karena lupa bawa inkan kita harus kembali kerumah lagi. Tidak ada pilihan lain. Kami pikir secara logika mungkin lebih valid dengan tanda tangan yang sangat unik untuk setiap orang daripada inkan yang siapa saja dengan mudahnya membuat. Tetapi di Jepang itu tidak berlaku.

Pembuatan inkan berkisar antara satu jam hingga satu hari. Harga pembuatan berdasarkan kwalitas bahan. Tersedia inkan dari harga seribu yen sampai puluhan ribu bahkan lebih. Bahkan untuk tampil lain dari yang lain, dewasa ini banyak yang menambahkan karakter tertentu di hanko mereka. Supaya tidak mudah rusak dan hilang kita dapat membeli satu set inkan dengan dengan tempatnya yang harganya pun sangat bervariasi.

Bagi orang Jepang, inkan dapat dijadikan kebanggan atau takaramono (barang berharga). Karena ada inkan yang berharga sangat mahal dan terbuat dari gading atau emas. Contohnya teman lab. saya yang sangat bangga dengan inkan- nya, karena barang turun temurun dari kakek-nya. Kwalitasnya pun terntu jauh sangat berbeda dengan yang biasa kami pakai.

Comments

Anonymous said…
di detective conan, ada kasus yang dipecahkan gara gara inkan pembunuh dan korbannya ketuker ;)

oo.. disana tanda tangan gak laku ya...*baru tau

Popular posts from this blog

Stobu

Huis Ten Bosch

Restoran 100 yen